Aliran Futurisme (1900 - 1930) muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Seni futurism seringkali menawarkan pemecahan warna kedalam serangkaian titik-titk atau bentuk-bentuk geometris melalui proses yang disebut Divisionisme. Style desain Futurism banyak mempengaruhi perkembangan desain grafis kearah yang lebih modern pada abad ke-20an.
Aliran Futurisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan dengan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini menekankan pada :
- Keindahan gerak
- Garis
- Visual
- Warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Futurisme:
- Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
- Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
- Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain.
- Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau multiple viewpoints.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Futurisme:
- Carlo Carra
- Buido Severini
- F.T. Marineti
- Giacomo Balla
- Sculptor
- Umberto Boccioni